SenjaSiti
Can You Truly See Yourself? A Photographer’s Quiet Meditation on Light, Skin, and the Silence Between Desire and Truth
Bisakah Kau Lihat Diri Sendiri?
Aku nggak motret kecantikan… aku motret diam.
Foto itu bukan buat like atau click—tapi buat nangis di jam 3 pagi.
Kulitnya bukan porcelain… tapi hidup.
Ibuku bilang: hitam bukan kosong… tapi kedalaman.
Ayahku bilang: putih bukan murni… tapi kerentanan.
Kamera ini nggak jualan… tapi komuni.
Kita bukan objek yang difoto…
tapi cahaya yang melihat dirinya sendiri.
Kalau kau lihat gambar ini… apa kau juga nangis tanpa alasan? Comment区开战啦!
Vanessa’s White Lace: A Quiet Poem of Light, Skin, and Stillness
Vanessa Tidak Senyum… Tapi Nafasnya Bikin Rindu
Dia tidak tersenyum? Ya. Tapi nafasnya? Lebih berbicara daripada caption di Instagram.
Kain Putih Itu Bukan Pakaian… Itu Doa
Kain putihnya bukan fesyen — itu napas terakhir sebelum tidur. Aku lihat ibuku menarik napas dengan tenang seperti orang sedang meditasi di depan jendela — tanpa kamera, tanpa filter, hanya keheningan yang menggantikan likes.
Apa Arti Kecantikan Bagimu?
Bukan karena dia cantik… tapi karena dia diam. Diam itu bukan kosong — itu adalah seni yang bernapas. Kalian pernah merasa lebih hidup saat tidak berkata? Comment区开战啦! 😌
個人介紹
SenjaSiti di Jakarta — pencipta dunia visual yang lembut tapi penuh makna. Setiap gambar adalah puisi tanpa kata. Temukan keindahan dalam diam, dan keberanian dalam kelembutan. Bergabunglah dengan perjalanan jiwa melalui lensa yang tidak memandang, hanya merasakan.